HOME

Friday, January 22, 2010

Agrobisnis:Bertanam Coklat secara tumpangsari

Kalau kita mendengar kata coklat maka kita perhatian kita akan menuju ke kue-kue coklat yang ada di toko dan di iklankan di media elektronika. Nah itu konsen seperti itu tidak salah, karna hasil dari coklat itu salah satunya dibuat menjadi kue-kue. Yang lain menjadi fermen coklat,dan kreasi produk lainnya. Dan yang paling unik dan kreatif, coklat dijadikan bahan untuk membuat karya seni yaitu tato di badan. Suatu karya yang unik dan nyata. Melihat fungsi coklat xang sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat dunia berarti peluang pasar sangat besar. Dan kalau melihat geografis indonesia sangat cocok untuk beragrobisnis coklat contohnya di sulawesi. Tidak raja disana tetapi di daerah lain juga seperti di Bali juga dikembangkan oleh petani yang mempunyai kebun kelapa. Kebun kelapa ditumpangsarikan dengan tanaman coklat dengan hasil yang bagus. Berarti hasil kebun para petani akan meningkat. Hal inipun mendapat perhatian dari pemerintah melakui penyuluhan secara berkala sehingga tanaman coklat akan meningkat. Selain itu dibangunnya pabrik pengolahan coklat di daerah centra penghasil coklat seperti di kabupaten jembrana,bali. Semoga hal ini menjadi referensi dan membuka pemikiran yang lebih inovatif dan kreatif