Madu adalah produk yang
dihasilkan oleh lebah madu yang
mempunyai banyak fungsi dalam dunia kesehatan dan dunia kecantikan।Ada
beberapa jenis lebah yang
bisa diternakkan dan diambil madunya karena dapat menghasilkan madu yang
banyak diantarannya jenis lebah yang
terdapat di daerah pedesaan yaitu Apis Indica।
Apis Indica ialah lebah penghasil madu yang
banyak ada di pedesaan।
Biasanya ada di goa,
celah bebatuan,
atau dalam pohon yang
bercabang.
Cukup jinak dan mudah diternakkan.
Selain madunya di ambil juga larva
dan pupanya diambil sebagai lauk,
juga malam yang
digunakan untuk membatik.
Juga Apis Mellifera ialah lebah madu yang
berasal dari benua Eropah,
mempuyai ciri-
ciri ukuran tubuh relative
besar,
jinak,
dan cepat memproduksi madu yang
banyak.
Lebah ini sudah banyak diternakkan di Indonesia.
Lebah dapat menghasilkan apabila cukup tersedia nektar yang terdapat pada bunga pada tanaman seperti kopi, kelengkeng, kapuk, dan jenis tanaman lainnya yang bunganya terdapat nektar. Di sekitar kabupaten jembrana, Bali
banyak pohon kelapa yang ada bunganya sepanjang tahun.Ini menjadi peuang yang baik untuk menembangkan berternak lebah madu
Dalam satu koloni ada satu lebah ratu, ada lebah pekerja, lebah jantan.Lebah ratu kawin di udara dan menghasilkan telur. Dalam waktu 4 tahun lebah ratu mengalami pergantian, calon ratu akan membunuhnya dan kemudian kawin dengan lebah jantan. Lebah pekerja akan bertugas mencari nektar, polen , menjaga sarang dan memberi makan bagi larva dan juga menyuapi sang ratu. demikian kerjasama yang dilakukan oleh koloni lebah madu. Dalam mengumpulkan nektar sehari-hari lebah madu mampu terbang sejauh 46 km dengan kecepatan 65km/jam, maka dalam radius tersebut nektar dapat dikumpulkan tiap hari.
Dalam berternak lebah madu ada beberapa hal yang dibutuhkan yaitu bahan yang diperlukan antara lain :
1.Penutup kepala dengan kain kasa sampai ke leher.
2.Alat pengasapan untuk mengusir lebah saat panen
3.sarung tangan untuk emlindungi tangan dari sengatan
4.Alat pemotong sarang.
5.Kuas atau sikat halus untuk emngusir lebah yang menempel di sarang.
6.Stup atau kotak lebah ukuran panjang x lebar x tinggi yaitu 60 x 40 x 50 cm., dengan bingkai sarang 8 buah dan satu bingkai untukpersediaan pakan tambahan. Bahannya dari kayu.
7.Ekstraktor untuk memisahkan madu dari sarangnya.
Hal-hal yang diperlukan dalam membuat koloni yaitu :
1.harus ada tiga lembar sarang dengan sekitar 5 ribu lebah pekerja. Dalam sarang tersebut telah ada polen, nectar, ratu muda yang sedang masa bertelur, dan semua fase tumbuh lebah pekerja meliputi telur, larva, dan pupa.
2.Koloni yang baru harus benar-benar bersih dan sehat yaitu terbebas dari hama seperti tungau.
3.saat yang tepat yaitu ketika musim bunga mekar berarti tersedia cukup nectar dan polen.
Ada dua cara membuat lebah ratu yaitu Cara Miller dan cara Doolitte. Cara Miller yaitu dalam stup yang baru harus ada empat lembar sarang dan ada larva calon ratu berumur 1-2 hari dan juga ada dua bingkai sarang ada madu sebagai pakan. Setelah satu minggu lebih, maka segera membentuk calon ratu baru.
Dan Cara Doolitte yaitu sel sarang dibuat dari lilin seperti sarang aslinya dengan menggunakan cetakan. Cetakan dari kayu ukurannya 7,7 cm diameter 1 cm dan buat lubang 1,3 cm diameter 0,8 cm. kemudian basahi dengan air dan dicelupkan pada lilin lebah yang cair sedalam 1 cm lalu angkat dinginkan dan kembali dicelupkan berulang-ulang selama lima kali. Kemudian lepaskan sarang dari cetakan, dan isi dengan campuran royal jelly dan air serta satu larva berumur 1-2 hari dan jarak antar sel satu cm dan dipasang pada bingkai menghadap ke bawah.
Koloni yang baru ini harus diletakan :
1.harus dekat denga tumbuhan yang memproduksi nectar dan pollen sebaiknya radius 3-8 km.
2.Harus dekat dengan sumber air bersih.
3.harus terlindungi dari angin kencang
4.Jauh dari radius penyemprotan insektisida kimia intensif.
Agar hasil madu maksimal maka harus adanya monitoring untuk mengetahui adanya hama yang mengganggu dan juga untuk mengetahui adanya pakan cukup berupa nektar dan polen.Hal yang penting juga memberikan pakan tambahan berupa air gula terutama di saat nektar di sekitar mulai menipis dan juga perlunya pengembalaan maksudnya memindahkan lebah madu pada daerah yang tersedia cukup nektar dan polen untuk lebah madu. Hama yang biasanya mengganggu yaitu:
1.Tungau, Pengendaliannya dengan pembersihan stup dan semua lemaran sarang, juga bias dengan menaruh tembakau di stup dan diganti tiap minggu.
2.Burung, biasanya burung wallet, pentet menyambar lebah yang sedang terbang dan dapat memakan 300 ekor lebah. Pengendaliannya dengan memasang jaring.
3.Tawon, seperti jenis vespa spp. Di Indonesia vespa veluntina. Dia dapat menangkap 7 ekor sekaligus dalam penyerangannya. Pengendalian dengan membunuh langsung dan membakarnya .
4.Cecak, dia masuk ke stup , berdiam , memakan lebah,berkembangbiak di dalam stup. Pengendalian dengan membunuh langsung.
5.Tikus, melakukan pengrusakan yang paling besar, semuanya dimakan termasuk sarang dirusaknya. Pengendalian melakukan pengemposan dengan belerang di lubang tikus tempat bersarangnya tikus.
Produk lebah madu berupa madu, Royal jelly, Propolis dan malam. Makan madu dapat membantu fungsi pencernaan , dapat mencegah kanker dan liver, dapat menyebar dalam darah bila ditambah dengan air putih serta dapat mendukung pembentukan sel darah. Royal Jelly dapat meningkakan kekebalan terhadap kanker, dapat memperbaiki sel-sel yang rusak, juga baik digunakan dalam perawatan kecatikan. Propolis dapat mencegah kanker usus besar, sebagai antibiotik sekaligus meningkatkan sistem kekebalan. Malam dapat dijadikan lilin yang berbau wangi, sebagai bahan pembuatan batik, sebagai bahan kerajinan tangan dan lai-lain.
Demikian banyak keuntungan menternakkan lebah madu dalam kehiupan ini, bagamana dengan anda anda tertarik silahkan mencoba mulai dari sekarang !!!